Seperti sebelumnya, Sesi #KembaliNgidol akan menyampaikan breaking
news mengenai pengumuman yang disampaikan oleh manajemen JKT48, siapa lagi
kalau bukan disampaikan oleh GM Theater JKT48, Melody Nurramdhani, pada video
yang diunggah pada Selasa, 2 Februari 2021 pukul 13.00 WIB di kanal YouTube resmi
JKT48, dan diikuti dengan pengumuman melalui website.
Berikut rangkuman dan opini penulis mengenai pengumuman
siang ini.
1. Struktur JKT48 (Pembubaran Team dan Senshuuraku Setlist)
Setelah kelulusan 5 member yang dirayakan di konser Sol/Luna
dan akan melaksanakan last show masing-masing pada bulan Februari ini,
kemudian berlanjut “kelulusan” 26 member yang akan dirayakan pada konser
kelulusan Thank You, for the Memories pada 28 Februari nanti. Jumlah
member yang bertahan berjumlah 33 orang.
33 member
yang melanjutkan kegiatan dengan JKT48 setelah ini akan dijadikan satu tim. Dengan demikian, sistem
tim J, KIII, T, dan Academy akan dihilangkan. Bersamaan dengan bubarnya tim,
posisi kapten untuk sementara tidak ada.
Oleh karena itu, setiap tim akan melaksanakan pertunjukan
terakhir sekaligus senshuuraku setlist, yang juga akan menjadi
pertunjukan kelulusan para member yang akan lulus dari tim tersebut.
Jadwal pertunjukan terakhir/senshuuraku:
- Academy Class A “Pajama Drive” : 11 Maret 2021
- Team T “Fly! Team T” : 12 Maret 2021
- Team KIII “Cara Meminum Ramune” : 13 Maret 2021
- Team J “Fajar Sang Idola” : 14 Maret 2021
2. Single Baru - Darashinai Aishikata
JKT48 akan
merilis single baru yang berjudul Darashinai Aishikata (Cara Ceroboh untuk Mencinta). Single baru ini direncanakan akan rilis pada tanggal 16 Maret
2021.
3. Setlist baru Teater JKT48 beserta Jadwal
Setelah pertunjukan teater terakhir dari tiap tim, kami akan melaksanakan pertunjukan teater dengan susunan member baru. Setlistnya adalah:
- Renai Kinshi Jourei – Aturan Anti Cinta. Shonichi: 20 Maret 2021
- Seishun Girls – Gadis-Gadis Remaja. Shonichi: 27 Maret 2021
- Seifuku no Me – Tunas di Balik Seragam. Shonichi: setelah Lebaran
Ada beberapa pandangan penulis menanggapi pengumuman ini. Soal
JKT48 yang akhirnya benar-benar menjadi “ONE.”
Soal pembubaran tim, penulis sudah menduga jika akan ada
pembubaran tim dan menjadi satu tim secara utuh. Dugaan ini menepis pandangan
lain mengenai pemangkasan anggota di setiap tim atau pembubaran (kembali) tim T
yang menyisakan tim J dan KIII. Penulis merasa “iba” jika melihat nasib tim T
yang seperti de javu dengan mengalami pembubaran kembali di 2021 setelah
pembubaran di akhir 2019 silam.
Di sisi lain, kembalinya setlist Seifuku no Me bagi penulis
cukup mengejutkan. Walaupun konsep untuk menampilkan kembali setlist lama sudah
menjadi salah satu dugaan konsep baru setelah restrukturisasi. Selain SnM, ada
juga setlist Renai Kinshi Jourei dan Seishun Girls yang akan kembali
ditampilkan. Penulis serasa kembali di masa-masa SMP-SMA saat setlist ini
pernah ditampilkan. Sudah tua saya di fandom ini. Hehe.
Nasib Seifuku no Me di 2019 lalu terulang kembali di
setlist Ramune no Nomikata. Baru saja melaksanakan shonichi di
November 2020, kemudian harus selesai di Maret 2021 nanti. Setlist yang
dinanti cukup lama, perjuangannya berat, namun sayang berumur pendek. Yang
menjadi pertanyaan dengan kembali setlist lama ini adalah, apakah ini usaha
mencegah fans yang berniat ingin pensiun? Mengingat setelah pengumuman
restrukturisasi 11 Januari silam, banyak fans yang mengutarakan niatnya untuk pensi.
Kemudian tentang single baru. Jika melihat tanggal peluncuran
single yang tidak lama lagi, sudah hampir mustahil jika akan diadakan sousenkyo.
Pastilah mereka akan menggunakan skema pemilihan manajemen. Soal pemilihan lagu
Darashinai Aishikata sebagai single berikutnya, ada beberapa hal yang perlu
dipahami dari sudut pandang penulis.
Pertama, mengenai keberanian JOT dengan merilis single baru
di tengah kondisi yang bisa dikatakan cukup berat. Pengeluaran untuk merilis single
baru pasti membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Namun, pandangan penulis
mengenai single baru ini adalah salah satu usaha dari manajemen untuk
mengembalikan kepercayaan fans setelah melakukan blunder berulang kali, dimana
yang terbesar adalah masalah restrukturisasi. Sebagaimana yang penulis baca
dari postingan Instagram
FaseBaru berikut.
Di sisi lain, pemilihan lagu ini menurut penulis juga
jatuhnya seperti gambling. Menggunakan lagu undergirls dari single
Sukinanda yang sebenarnya cukup enak untuk didengar dengan genre ala-ala progressive
Jepang sekali. Single ini sendiri dirilis sudah cukup lawas, yakni pada tahun
2017. Sisi keberanian JOT yang penulis anggap gambling adalah memilih
single yang tidak terlalu cocok untuk pendengar awam. Sangat kontras dengan Rapsodi
yang lebih sesuai dengan pembawaan selera musik khas pasar Indonesia. Belum lagi lagu dengan pembawaan seperti ini terkesan kontradiktif dengan kejadian-kejadian internal sebelumnya yang "menyedihkan."
Impresi pertama ketika mendengar lagu ini, cukup banyak bagian
rap yang mengingatkan pada lagu High Tension. Namun, karena lagu yang
kurang pas untuk awam apakah akan membantu mendongkrak pendapatan dan engagement
terhadap JKT48? Seharusnya sudah ada banyak pertimbangan dari JOT sendiri.
Dari pandangan penulis, JOT seringkali menunjukkan gocekan
yang mengejutkan, termasuk pada pengumuman hari ini. Pertanyaan berikutnya,
apakah JOT mulai merevisi Risk Management-nya? Dan apakah akan menjadi lebih
baik setelah ini? Kita lihat saja perkembangan grup idola kita beserta kondisi
negara ini.
0 komentar: